Panca Datu

Panca Datu atau pancadatu adalah dasar kepercayaan yang disimbolkan dalam lima unsur logam sebagaimana dikisahkan dalam tapak - tapak suci Sang Maharsi Markandeya bersama pengikutnya untuk  memohon keselamatan dalam menelusuri tanah Bali dwipa dan melakukan pengembangan komplek Pura Besakih.

Panca Datu dalam Tri Mandala Pura Besakih dijelaskan bahwa Pura Basukihan / Puseh Jagat sebagai sentral Panca Datu di wilayah besakih, stana Ida Bhatara Hyang Basuki manifestasi saktinya Bhatara Wisnu yang dalam Widhi Tatwa disebutkan : "Wisnu rupa siran pangraksa jagat untuk memelihara dan menegakan dharma kebenaran".

Dalam kajian filsafat, Panca Datu Menurut pesraman Batu Ngadeg Narayana sebagaimana dijelaskan dalam artikel Lingga Narayana, Panca Datu merupakan lima pokok /tuntunan dasar beragama Hindu yaitu Panca Sradha sehingga dengan menanam panca datu di pura yang baru berarti tanah pura tersebut telah diubah menjadi "emas" yang penuh dengan sinar-sinar kesucian Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa yang kelima jenis logam Panca Datu tersebut yang dalam perlambang atau simbol - simbolnya dijelaskan sebagai berikut :
  1. Emas simbol percaya terhadap Brahman.
  2. perunggu simbol percaya terhadap Atman.
  3. Besi simbol percaya dengan karmaphala.
  4. baja simbol percaya terhadap reinkarnasi.
  5. mirah permata simbol percaya terhadap moksa sebagai tujuan akhir.
Unsur - unsur logam tersebut yang dalam mendem pedaginan untuk upacara ngenteg linggih ataupun dalam pembangunan pura yang baru, semua unsur - unsur logam tersebut ditempatkan pada dasar padmasana maupun pelinggih - pelinggih lainnya.
***